الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله.
والصلاة والسلام على رسول الله محمد صلى الله عليه وسلم، الذي جاءنا بالإسلام دين
الوسطية والاعتدال أما بعد، فإن موضوع الاعتدال في الدين يُعدّ من أهم القضايا
التي يحتاجها المجتمع في العصر الحالي، حيث نشهد كثيرًا من التحديات الفكرية
والاجتماعية التي تجعل من الضروري التمسك بمبادئ الوسطية والاعتدال في كل مجالات
الحياة، وخاصة في الأمور الدينية فالإسلام
دين الاعتدال الذي لا يغلو في أي جانب من جوانب الحياة، وهو دين يتطلب من أتباعه التعامل مع الآخرين بحكمة ورحمة، سواء كانوا
مسلمين أو غير مسلمين، إذ قال الله تعالى في كتابه العزيز:
"وكذلك جعلناكم أمة وسطا لتكونوا شهداء على الناس ويكون الرسول عليكم شهيدا"
(البقرة: 143).
Moderasi beragama adalah sikap yang seimbang dan tidak berlebihan dalam menjalankan ajaran agama. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berada di jalan tengah, tidak ekstrem dan tidak pula lalai.
1. Pentingnya Moderasi dalam Beragama
Islam adalah
agama yang mengajarkan keseimbangan dan moderasi. Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Baqarah ayat 143:
وَكَذٰلِكَ
جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ
وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ
الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَآ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ
مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِۗ
وَاِنْ كَانَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ ۗوَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ
ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
"Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat
pertengahan
) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menetapkan
kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya, kecuali agar Kami
mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik
ke belakang. Sesungguhnya (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi
orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Allah tidak akan menyia-nyiakan
imanmu. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
manusia".
Ayat ini
menunjukkan bahwa Allah SWT menjadikan umat Islam sebagai umat yang moderat,
yang selalu berada di tengah-tengah antara dua kutub ekstrem.
2. Menghindari
Sikap Berlebihan dalam Beragama
Nabi Muhammad
SAW mengajarkan kita untuk menghindari sikap berlebihan dalam beragama. Beliau
bersabda:
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِيَاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ ؛ فَإِنَّهُ أَهْلَكَ
مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ الْغُلُوُّ فِي الدِّيْنِ
"Jauhilah oleh kalian berlebih-lebihan dalam beragama,
karena yang demikian itu telah membinasakan orang-orang sebelum kalian."
(HR. Ahmad)
Hadis ini
mengingatkan kita bahwa sikap berlebihan dalam menjalankan ajaran agama dapat
membawa kepada kehancuran, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
3. Mengutamakan
Toleransi dan Kesabaran
Islam
mengajarkan kita untuk bersikap toleran dan sabar dalam berinteraksi dengan orang
lain, termasuk yang berbeda keyakinan. Allah SWT berfirman dalam Surah
Al-Hujurat ayat 13:
يٰٓاَيُّهَا
النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا
وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ
ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Ayat ini
mengajarkan kita untuk saling mengenal dan menghormati perbedaan yang ada di
antara kita, serta mengutamakan ketakwaan sebagai ukuran kemuliaan di sisi
Allah SWT.
4. Menjaga
Persatuan dan Kesatuan Umat
Moderasi dalam
beragama juga berarti menjaga persatuan dan kesatuan umat. Nabi Muhammad SAW
bersabda:
الْمُؤْمِنُ
لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Seorang
mukmin terhadap mukmin yang lain seperti bangunan yang sebagian menguatkan
sebagian yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini
mengajarkan kita untuk saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, serta
menjaga persatuan dan kesatuan di antara umat Islam.
5. Mengedepankan Akhlak Mulia
Moderasi
beragama juga tercermin dalam akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam. Nabi
Muhammad SAW bersabda:
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
"Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)
Dengan
mengedepankan akhlak mulia, kita menunjukkan sikap moderat dalam beragama, yang
tidak hanya mementingkan aspek ibadah tetapi juga aspek sosial dan kemanusiaan.
Kesimpulannya
Moderasi dalam
beragama adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam
menjalani kehidupan beragama. Dengan bersikap moderat, kita dapat menghindari
sikap ekstrem yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, serta menjaga
persatuan dan kesatuan umat.
Abdul Rochim, S.H.
Penyuluh Agama Islam Kecamatan Winong