Rabu, 03 Juni 2020

NEW NORMAL, TATANAN BARU YANG TIDAK BARU



Alhamdulillah, kita masih mendapatkan nikmat Allah, yakni berupa nikmat sehat, dan nikmat Iman dan Islam.
Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Pandemi Covid 19 seakan tak ada ujungnya, meskipun data pasien yang sembuh maupun ODP yang akhirnya dinyatakan negatif cukup banyak, dan terus bertambah sebagai kabar yang menggembirakan, namun disisi lain, jumlah pasien baru dan dan dinyatakan positif masih saja terus ada. Hal ini menandakan bahwa pandemi ini belum akan segera berakhir dalam waktu dekat, kecuali Allah berkehendak lain. لاحول ولا قوة الآ بالله العلي العضيم.
Kita semua telah tahu dan faham bahwa wabah covid 19 ini akan berkembang jika mendapatkan media atau tempat hidup yang mendukung baginya, apa itu...? yaitu kurangnya kita menjaga kebersihan. Kebersihan dalam hal apa saja? Banyak..... hal. Bisa kebersihan dalam hal diri, kebersihan dalam pakaian maupun kebersihan dalam prilaku atau pola hidup kita.
Kebersihan dimulai dari diri (badan) kita. Bagaimana kita menjaga kebersihan diri (badan) kita. Sudah bersihkan badan kita, suddah sesuai kah dengan tuntunan syariah agama Islam? Demikian juga dengan pakaian kita, juga rumah kita, makanan kita, dll. Islam telagh mengahjarkan kita pada tatanan hidup yang sehat dan bersih. Ada hadits yang sangat terkenal dan sering kita dengar maupun baca diman-mana. أنظفة  من الإيمان
Bahkan beberapa ayat al qur’an dengan jelas memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam surat al baqarah ayat 195 :
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al Baqarah :195)
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, maka kita dapat menghindarkan diri dari sakit, maupun mara bahaya lainnya, yang dapat berujung pada kebinasaan. Dan Allah SWT memrintahkan kita untuk menafkahkan harta kita di jalan Allah, diantaranya dengan bersedekah. Dengan sedekah selain menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain, juga dapat menghadirkan berkah untuk kita.
Dengan menjaga kebersihan di segala bidang, kita akan mendapatkan tubuh dan lingkungan yang sehat. Dengan lingkungan yang sehat, anak-anak kita juga akan tumbuh dengan baik, akan menjadi pribadi yang kuat. Allah SWT lebih mencitai hambanya yang kuat daripada yang lemah, sebagimana sabda Rasulullah


"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah."
Maksud dari hadits di atas adalah badan yang kuat dan sehat juga diperlukan untuk beribadah dan melakukan ketaatan. Sehingga kita meniatkan membuat badan sehat adalah agar bisa melakukan ibadah, ketaatan dan berbagai kebaikan.
Lalu bagaimana dengan New Normal atau Kenormalan yang baru?
New Normal atau kenormalan yang baru sebenarnya bukanlah benar-benar baru, namun menjadikan tatanan kehidupan yang menggunakan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas kehidupan kita. Tatanan kehidupan dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang mengedepankan tindakan preventif untuk melindungi diri atau masyarakat dari penyebaran Covid 19 ini sejalan dengan tatanan kehidupan umat Islam sejak Rasulullah ﷺ,  jadi bukan sesuatu yang baru.
Lantas bagaimana kita sebagi umat Islam menyikapi hal tersebut?
Menjaga keselamatan diri dan orang lain itu sangat dianjurkan  dalam Islam,
لاضرر ولاضرار yang artinya janganlah membahayakan dirimu sendiri dan jangan pula membahayakan orang lain. Demikian juga halnya protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid 19, bagi yang positif segera diobati, bagi yang terindikasi segera diisolasi dan bagi yang lain dilindungi atau dihindarkan.
Setiap hari umat Islam sedikitnya 5 kali melakukan tindakan yang merupakan salahsatu langkah atau poin dalam protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid 19, apa itu? Wudhu. Ya.... umat Islam memulai aktifitas dengan wudhu, pagi hari saat subuh untuk melaksanakan shalat subuh kita wajib melakukan wudhu. Nah dalam wudhu bukan hanya tangan dan jari yang dicuci atau basuh, tapi seluruh wajah bahkan lubang-lubang yang ada dimuka kita, dan  anggota tubuh yang lainnya. Dan itu tidak Cuma sekali dalam mencuci atau membasuhnya, tapi 3 kali. Dan dilakukan minimal 5 kali dalam sehari.
Bagaimana dengan pakaian kita?
Salahsatu dari yang dipersyaratkan dalam melaksanakan shalat selain suci diri dengan minimal berwudhu, maka kebersihan atau kesucian lainnya yang dipersyaratkan adalah bersih atau sucinya pakaian yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat, termasuk media atau sarana lainnya seperti sajadah maupun lantai dimana kita akan melaksanakan shalat.
Selain pakaian atau sarana ibadah, ada hal yang juga telah diatur dan diuaraikan dengan detail dalam syariah Islam. Bagaimana dan apa saja makanan yang boleh kita konsumsi dan bagaiman mengolahnya. Sehingga kita benar-benar mengonsumsi makanan yang حلال طيببا.
Jadi, tidak ada yang perlu kita risaukan dengan akan ada
nya tatanan baru New Normal atau Kenormalan Baru ini. Kuncinya adalah disiplin. Selama kita memegang disiplin untuk mengikuti sebaimana yang disyariatkan agama Islam dan apa yang diatur oleh pemerintah tidak saling bertentangan, maka tidak ada alasan untuk mengingkarinya.
Allahj SWT dalam al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 59 mengatakan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemegang pemerintahan) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
New Normal atau Kenormalan Baru merupakan tatanan kehidupan sebagai hasil dari ikhtiar para pemimpin dan ulama di negeri ini untuk membangun kehidupan (aktifitas) yang sempat terhenti (terbatas) beberapa bulan terakhir ini sejak mewabahnya covid 19, maka kita sebagai warga negara yang baik, sebagai umat Islam yang taat, sudah semestinya kita bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan tatanan baru yang disebut dengan New Normal atau Kenormalan Baru tersebut.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadi bahan untuk menambah pemahaman kita.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Abdul Rochim, SH.
Pati, 3 Juni 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODERASI BERAGAMA PENJAGA PERSATUAN BANGSA

  ا لحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. والصلاة والسلام على رسول الله محمد صلى الله عليه وسلم، الذي جاءنا بالإسلام...