Penulis Alsi: Oleh Ir. GUN SUTOPO
SABILA FARM
Pepaya mempunyai
manfaat yang sangat banyak, baik untuk Pangan, Kesehatan , Industri dan lebih
jauh juga bisa sebagai penopang modal untuk wirausaha tanaman buah-buahan
Tahunan.
Tanaman buah-buahan
ada yang panen semusim 3-4 bulan habis, ada yang 1-2 tahun baru mulai berbuah
dan ada juga yang 5 tahu baru mulai panen. Dalam usaha tanaman buah-buahan yang
baru berbuah pada usia 2 tahun, maka diantara tanaman buah tersebut yang
mempunyai jarak tanam cukup lebar, misal 3 mx 3m (tanaman buah naga) , 4mx4m
(Srikaya Jumbo) , 8mx8m ( Durian) dan seterusnya, maka lahan diantaranya bisa
dimanfaatkan dahulu dengan budidaya pepaya.
Jarak tanam pepaya
ideal 3mx3m , dan mulai bisa dipetik hasilnya kurang lebih umur 8 bulan HST
(hari setelah tanam). Pepaya di jadikan tanaman sela dari usaha budidaya
tanaman Buah Tahunan. Dan tentu dengan pengaturan jarak tanam antar pohon
Pepaya dan antar pepaya dengan tanaman Tahunan, perlu kecermatan dalam
penataan, supaya tidak terjadi intimidasi perebutan hara di bawah permukaan
tanah, ataupun perebutan sinar matahari. Hal ini bisa di pelajari dengan pengaturan
pemberian hara dan juga pengaturan tajuk tanaman dari pepaya maupun dari
tanaman tahunan.
Pengalaman dengan
tanaman Buah Naga yang baru berbuah sempurna pada umur 2 tahun setelah tanam,
maka dengan budidaya pepaya diantara sela tanam Buah Naga sangatlah menjadi
kombinasi yang baik. Pepaya hanya di pelihara sampai umur 18 bulan HST ( 1,5
tahun) walaupun masih produktip akan ditebang dan tanaman buah Naga menjadi
tanaman utama.
Ketika mulai tanam
buah Naga dengan jarak tanam 3Mx3M, maka di titik silang 4 tanaman buah naga
itulah tempatnya lubang tanam Pepaya. Maka jarak tanam Pepaya juga 3mx3m.
Pepaya mulai bisa dipanen pada umur 8 bulan, dan selama 10 bulan berproduksi
bisa menghasilkan berat buah lebih kurang 75 -100 kg. Bila harga pepaya bisa Rp.
5.000,-/Kg, maka setiap pohon pepaya bisa rata menghasilan pendapatan ideal
sebesar Rp.350.000,- s/d Rp.500.000,-.
Bila Budidaya Buah
Naga setiap tiang memerlukan pendanaan kurang lebih Rp.200.000,- s/d
Rp.250.000,- maka satu tanaman pepaya bisa menjadi “Pemberi Modal” (Banker)
untuk 1 atau 2 tanaman Buah Naga. Maka dengan model budidaya seperti ini,
menjadikan wirausaha Buah Naga menjadi “Tidak perlu modal” sebab sudah di
biayai dari hasil panenan Pepaya. Bahkan sebelum Buah naga menghasilkan buah
yang baik, sudah mendapatkan keuntungan dari budidaya Pepaya.
Inilah hebatnya
Bertani Pepaya dengan nekad dan cerdas yang sekaligus penjadi Petani Buah Naga
atau tanaman Tahunan lainnya.
Pepaya dijadikan
tanaman sela dari usaha budidaya tanaman buah tahunan. Dan tentu dengan
pengaturan jarak tanam antar pohon pepaya dan antar pepaya dengan tanaman
tahunan, perlu kecermatan dalam penataan, supaya tidak terjadi intimidasi
perebutan hara di bawah permukaan tanah, ataupun perebutan sinar matahari. Hal
ini bisa di pelajari dengan pengaturan pemberian hara dan juga pengaturan tajuk
tanaman dari pepaya maupun dari tanaman tahunan.
Sumber: Workshop IKA Faperta IPB