Rabu, 20 Desember 2017

Benarkah kita tidak tinggal di KUBURAN?

rumah adalah tempat untuk mendapatkan kenyamanan, ketenangan, dan keamanan.
Bukanlah rumah dengan bangunan mewah, megah menjual anggota dengan taman dan pagar serta interior dan eksterior yang menawan. Karena rumah bukanlah perhiasan, rumah bukanlah sebuah lukisan. Rumah adalah yang bisa memberikan kenyamanan, ketenangan dan keamanan bagi yang mendiaminya.
Rumah tanpa cahaya, bagaian goa tanpa celah. Cahaya rumah bukanlah karena  besarnya voltase dan Watt yang mengaliri lampu seisi rumah, cahaya bukanlah terangnya api unggun dimalam hari, bukan pula pancaran sinar rembulan.
Cahaya adalah yang mampu memberikan penerangan dalam setiap kegelapan, menjadi pelita hati, penyejuk jiwa, pelayan bagi yang merindukan kasih sayang.
Cahaya bagi kehidupan adalah terbukanya mata hati, tenangnya jiwa yang sedih, nyamannya rasa hati yang gelisah.
Rumah tanpa cahaya laksana kuburan, cahaya sejati bagi sebuah rumah adalah Al-Qur'an. Yaitu dengan membaca, mempelajari dan mengamalkannya.
Rumah yang tidak pernah diperdengarkan bacaan Al-Qur'an, tak ubahnya bagaikan kuburan, Meskipun tampak terang. Demikian kata Rosulullah......
Semoga komunitasnya, grup Medsos yang senantiasa melanggengkan khataman membaca Alqur'an mendapatkan berkah cahaya hakiki dari Illahi.
Semoga kita senantiasa Istiqomah dalam mentradisikan membaca Alqur'an, serta mewariskannya kepada generasi penerus kita. Ãmiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODERASI BERAGAMA PENJAGA PERSATUAN BANGSA

  ا لحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. والصلاة والسلام على رسول الله محمد صلى الله عليه وسلم، الذي جاءنا بالإسلام...