السّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Saudaraku kaum muslimin yang
di rahmati Allah...
Kini kita sudah memasuki paruh
kedua di bulan suci ramadhan, semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan
kesempatan untuk menyelesaikannya hingga penuh satu bulan. Amin.
Ibadah puasa bukanlah hanya
sekedar menahan makan dan minum serta tidak melakukan junub sejak terbit fajar
hingga maghrib tiba, berpuasa berarti juga menghindarkan diri dari
perbuatan-perbuatan tercela, seperti berdusta, ghibah, mengucapkan kata-kata
yang kotor, mendo’akan keburukan untuk orang lain serta mengumbar amarah. Selain
itu kita juga wajib menjaga telinga, dan mata kita dari hal-hal yang diharamkan.
Rasulullah ﷺ telah bersabda
:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ
لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ حَاجَةً أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barang siapa
tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh
kepada perbuatannya untuk meninggalkan makan dan minum” (HR. Bukhari).
Dalam hadits yang lain
beliau mengatakan :
رُبَّ
صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ
“Banyak orang yang berpuasa
namun bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan haus”. (HR. Ibnu Majjah,
Darimi, Ahmad dan Baihaqi).
Sedangkan Ibnu Khuzaimah dan
Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :
لَيْسَ
الصِّيَامُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشَّرْبِ , إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ الَّغْوِ
وَالرَّفَثِ , فَإِنْ سَابَّكَ اَحَدٌ اَوْ جَهِلَ عَلَيْكَ فَقُلْ: إِنِّي
صَائِمٌ, إِنِّي صَائِمٌ
“Bukanlah puasa itu hanya menahan
diri dari makan dan minum, namun puasa itu menahan diri dari perbuatan yang
sia-sia dan keji. Jika ada orang yang mencelamu katakanlah : Aku sedang
berpuasa, Aku sedang berpuasa” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Demikian beberapa kewajiban
yang harus kita lakukan yang menyertai amalan ibadah puasa kita, agar kita
termasuk oeang-orang yang menjalankan ibadah puasa yang اِيْمَنًا وَاحْتِسَابًا dan mendapatkan غُفِر لَهُ
مَا تَقَدَّمَ مِنْ دَنْبِهِ
آمِيْنَ
Abdul Rochim, SH. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar